aryo witjaksono

Aryo adalah seorang anak mahasiswa universitas trisakti jurusan akuntansi,anak pertama dari 2 bersaudara,hidup dikalangan keluarga sederhana dengan banyak liku-liku perjalanan.

Ia hadir dengan semangat yg terpatah patah akan kuliahnya,mencoba mengerti maksud dan tujuan sang ayah untuk menginvestasikannya dikehidupan mendatang,tetapi ia berkutat pula didunia musik dengan alasan kecintaannya terhadap hal itu.

Prestasi yang biasa-biasa saja dilingkungan kuliahnya,membuat dia berniat berhenti dan putus kuliah,ia sangat ingin menunjukkan kepada siapapun bahwa ia bisa hidup LEBIH dengan musiknya,ia percaya suatu saat nanti ia akan berhasil dibidang kecintaanya.

Tapi suasana rumahnya menuntut dia untuk tetap berhasil dalam kuliahnya dengan maksud gelar sarjana ekonominya.

Sulit ia meminang mana jalan yang harus dia pilih saat ini,ia ingin tetap berada pada jalur kuliahnya agar menyenangkan hati kedua orang tuanya yang menginginkannya lulus sampai selesai walaupun tanpa batas waktu.

Adapun dia merasa sangat tidak sanggup mengikuti kemauan orang tuanya tersebut karena dia merasa lelah dengan tingkat kemalasannya yang luar biasa akan kuliah.

Ia merasa terpojok dan sangat terlunta lunta menaruh hidupnya pada kuliah,karena alasan semua biaya yg besar dan segala kebutuhan lainnya.

Ia berpikir bahwa lebih baik ia berhenti kuliah karena bisa jadi ia bisa lebih berkonsentrasi dimusiknya dan juga alasan lain ia bisa menghemat biaya pengeluaran orang tuanya yg bisa dialihkan sepenuhnya kepada musik, walaupun selama ini orang tuanya pun tidak melarang ia bermusik dan mensupportnya secara penuh.

Tetapi dia merasa segan dan tidak enak bila ia harus meminta meminta dan meminta terus biaya orang tua untuknya atas dirinya.

Tetesan air mata pernah terjatuh dikelopak mata dan pipinya karena dia merasa belum mampu membahagiakan orang tuanya pada saat remajanya dengan alasan kuliahnya yg berantakan,sehingga ia merasa tidak sesuai dengan apa yg diharapkan orang tuanya.

Masa-masa sulit dihadapinya dengan pola pikir yg terkadang buntu,apakah semestinya ia berhenti akan musiknya untuk sementara atau ia tetap menjalankan keduanya antara kuliah dan musiknya tetapi jgn terabaikan kuliahnya...