Ketika hati dan seluruh isi tubuh hancur berkeping
Nyaris tak bersisa dan terlihat
Keperihan yang diderita bagai terjatuh dari ketinggian ribuan kaki dari langit dan terjatuh tanpa parasut
Langit pagi hari terlihat tetap malam
Sang matahari pembuka hari tampak buram
Rasanya ingin bergegas untuk pergi ke dapur dan segera mengambil belati untuk menancapkannya di jantung dan kepala
Kehilangan seseorang yang berarti bisa membuat tertampak seakan tak layak melanjuti hidup
Menghabiskan satu batang rokok hanya dengan tiga hirup
Jantung rasanya sudah lari entah arah
Tumit dan kaki mati rasa
Mata tak jelas memandang apa
Ini yang dirasakan penyair
Untaian baitnya hilang
Mencoba bergerak tapi bagai terikat lilitan tali
Tidak bisa memejamkan mati dan raga
Ini rasanya saat kamu bercengkrama hidup dan mimpi dengan hati yang patah