Sapa Sejenak akan Lisanku

Suntuk

Dramatis

Hati terperah

Lagi-lagi soal cinta
memang tidak jauh dari topik pembahasan pribadi yang menjengkelkan ini

Datang dan menyapa
memang sekedar di dunia maya
sang merpati terakhirku yang lalu itu datang singgah untuk berbicara sesaat
tiada ku kira akan tampak datang menyapa

Ku balas teguran serasa semua aman terkendali
bergurau seperti tepisan rasa kangen terhadap kawan lama
tapi ini bohongku
bukan ini yang di inginkan

Sebenarnya aku masih berlari diatas pasir panas yang sama
masih berharap akan adanya secercah oase
namun
bumi berkata lain ketika merpati itu datang dan menegurku

Berlagak seperti aku sudah tenang
namun ketenangan itu kututupi demi senyumnya mungkin
mungkin si hati kecil masih menunggunya untuk kembali bukan dengan cara ini
yang aku ingin, kedatangannya adalah untuk menyapa benakku, bukan menyapa lisanku

ini hirukku yang terdampar sehari kemarin
detik dimana merpati datang dan kubergoyah kembali.