Ketenangan Rasa

dibuat pada januari sembilan belas dua ribu sebelas
sesaat ketika saya selesai beraktifitas dari kampus

Meja bundar kecil,hisapan rokok,segelas kopi dan sofa butut,tidak ada siapapun.Ruangan yang sudah tampak mulai layu dan tak tertata,tetapi ini yang istimewa.Alunan musik dan vokal santai semakin menggairahkan suasana kesendirian ini.Saya menghela nafas dan tersenyum seakan menhibur diri sendiri atas kejadian beberapa saat lalu dikampus,aroma hidup dengan kesunyian seperti ini yang saya inginkan akan abadi dan kekal.Ditertawakan sering saya rasakan ketika komitmen hidup saya disalah artikan,hal yang patut dihargai sebenarnya.Kaki kursi beserta meja tak berpenghuni di ruangan kopi ini sudah terkikis urat kayunya.Hanya saya seorang diri bersama pelayan berbadan gempal nan sekal namun baik.Pinggiran tembok-tembok berwarna warni,kuning bagian kiri,merah dibelakang,dan biru dibagian sudut dari arah dimana saya menopangkan tubuh saya.Suasana luar ruang tampak sangat berbeda aktifitasnya,terlihat karena bongkahan kaca transparan didepan pelupuk mata saya.Semua ini adalah bagaimana anda bisa bertindak untuk menguraikan perasaan anda seutuhnya didalam alam.Pihak harmonisasi kesejahteraan dan naluri penyendiri keluar begitu santai saat ini,berjibaku dengan kertas dan pena untuk melarutkannya dalam kata dan syair.Terlampiaskan dan terbayarkan sudah hasrat saya untuk memisahkan diri sejenak dari keriwehan diluar sana dan perasaan galau.