Rohku Tak Teruntai

Pribadiku telah mati

Akibat tertampias oleh hujan meteor
Mati terbujur kaku dan gosong

Kumenunggu rohku di panggil calon lahatku

Bersiap mengubur jasad hitamku

Hitam jasadku

Namun

Tidak untuk nurani
Tidak untuk jiwa
Dan tidak untuk akalku
Mereka semua masih suci dan tak bernoda

Jasadku kotor kini dan hanya di temani para ulat

Tapi ku bahagia dan senang akan nestapa masaku kini

Ku jauh di atas sana bersama bidadari terindah

Jasadku gugur, teruntai, dan nyaris hancur

Di lain pugaran, rohku terbang melambai dan tak teruntai, masih terlihat bagus dan takjub.