Hidup

Apa alasan manusia tidak ada yang puas akan sesuatu?

Pertanyaan ini mungkin sudah terpercik sejak zaman manusia purba berkeliaran atau bahkan sudah dari era dinosaurus
Mungkin saja
Aku tak lepas pikir mengapa ini terjadi
Bila saja dapat melihat sebenarnya, masih banyak yang berkehidupan di bawah garis kita, dapat dari segala aspek yang tak terlihat, dalam segala hal, dalam segala garis dan unsur

Mungkin sudut pandangku melihat bahwasanya wujud syukur zaman modern hanya berlaku persekian menit atau persekian hari, setelah mereka baru saja mendapati atau melihat sesuatu yang membuat mereka terenyuh. Mereka dapat sadar akan artinya hidup, namun setelah waktu bergulir, mereka kembali pada sudut pandang yang salah dan mengaplikasikan gaya gravitasi yang berbeda terhadap formasi omongannya yang sebelumnya

Termasuk aku pribadi

Aku tak berkelit akan sucinya aku, dan betapa berwibawanya aku, aku pun termasuk salah satu korban dari sebuah era perubahan zaman, gaya hidup, dan pola berpikir

Paham benar arti 'Syukur' tetap berpresantase kecil ketika mulai diaplikasikan. Namun, diluar itupun aku juga berkesadaran akan arti dari 'hidup'

Aku mengerti hidupku sungguh berarti, aku paham perjuanganku berarti, namun tak menepis satu hal lain bahwa aku pun sadar bahwa aku harus tekankan hal ini ketika masa ku berubah kelam, tekad dan janji keoptimisan harus selalu di pegang agar kita tidak terpental untuk kesekian

Ketika kau ingin berlari cepat, anggap saja di belakangmu terdapat seekor hewan pemangsa ganas yang sedang bergesit sedang mengerjarmu
Aku yakin secara tak langsung kau pasti akan mencari solusi terbaik untuk dapat bertahan hidup agar kau tidak termakan oleh hewan pemangsa itu
Dapat terlihat bukan?aku bertaruh setiap manusia sebenarnya mencintai hidupnya, namun beberapa di antaranya masih tenggelam akan kelelahan beradu kekuatan dengan ganasnya garis hidup atau suasana kehidupan

Hidup adalah karunia
Hidup adalah anugrah
Hidup bukanlah rekayasa
Hidup adalah cerita.