Ketika Aku Keluar dari Peti Matiku

Lama aku tak berkata
lama aku terlelap dalam peti mati
dan akhirnya aku bosan
aku dobrak peti matiku untuk menghirup udara segar kembali.

Badanku lemas, bagai daun yang enggan mengangkat pelipis dahannya
ketika jeratan sutra pada tubuhku telah sobek, aku bahagia.

Sedikit pandanganku masih tampak kabur karena telah lama aku menanti sinar matahari yang sesungguhnya
lama aku tak makan
lama aku tak bercerita pada sahabat.

Kemarin adalah keputusanku untuk tidur
namun sayangnya aku terlalu lama menutup mata dan terkunci dalam peti buruk,
aku tak pernah berani untuk keluar
dan sekarang aku bisa tonggakan ibu jari kakiku di atas tanah lembab ini
sekarang adalah keputusanku untuk kembali mencari makan.

Selamat tinggal keheningan
selamat tinggal kegelapan
selamat tinggal ketakutan
selamat tinggal kecemasan
selamat tinggal kepedihan.

Walau sekarang tubuhku masih tak kuat menahan berat tubuh, namun aku percaya secepatnya aku akan menemukan sesuatu untuk ku makan sehingga aku bisa kembali tegap berdiri dan mampu berlari kencang.