Berpikir Lanjut

Seperti apakah bentuk iri?
Seperti apakah bentuk dengki?
Seperti apakah mereka?

Manusia bertoleh dengan segala macam indera nya
Manusia bercakap kadang sesukanya
Manusia bersikap semaunya
Manusia merasa tenteram dengan habitatnya yang tidak rasional
Manusia berkeluh kesah mengikuti pemikirannya yang tanpa batas

Sebagian manusia merasa nyaman dengan fisik yang sempurna
Sebagian manusia merasa tinggi karena parasnya
Sebagian manusia merasa hebat karena tahta

Namun

Sebagian manusia merasa Tuhan tidak adil
Sebagian manusia merasa parasnya tidak seistimewa dibandingkan para sahabatnya
Sebagian manusia harus berjerih payah demi sebuah tahta dan kejayaan
Sebagian manusia mencoba mencintai dunia yang bukanlah dunianya

Tidak ada keterikatan batin lagi antar sesama
Saat ini setiap manusia yang aku lihat begitu penuh dengan ke-egoisan dan kepalsuan

Begitu seseorang merasa begitu di sanjung oleh lawan jenisnya, dia merasa seperti penguasa langit dan bumi
Apa kata semesta?dan Semesta menjawab "dia sesungguhnya sungguh begitu kecil di mataku"

Apa aku harus mempercayai Semesta, atau Tuhan, atau Sang penguasa langit dan bumi tersebut?

Mungkin ini hanya pemikiran kecil dari semua pemikiranku, aku hidup dalam sebuah teori kehidupan nyata yang penuh akal, sesungguhnya kini peradaban otakku telah berubah, kekuatan daya berpikirku sudah jauh di atas manusia normal, aku tidak percaya lagi dengan manusia yang aku kenal selain 'Ibu'ku, dan Tuhanku

Sesuatu yang kalian cintai belum tentu ayal nya mencintaimu balik dalam satu perempat perjalanan hidupmu, namun cinta yang kekal akan datang ketika kamu benar sudah merasa DI CINTAI

Penangkal ke-iri an
Penangkal ke-dengki an
Adalah Cinta.